8 Tanda-Tanda Anda Mengalami Stress Berat

Tanda-Tanda Stress Berat. Jaman sekarang banyak orang yang merasa stress dengan segala permalasahan yang dihadapinya. Stress memberi dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental mereka. Jika Anda memiliki 8 tanda-tanda dibawah ini, berhati-hatilah karena ini tanda Anda mengalami stress berat yang bisa mengakibatkan sakit.




1. Bercak - Bercak Merah

Jika ditubuh ada timbul  bercak-bercak merah, gatal dan bukan disebabkan oleh alergi maka itu tandanya Anda mengalami stress yang berat.  Ketika Anda dalam keadaan stress berat, sistem kekebalan tubuh akan menurun dan tubuh  Anda mulai melepaskan zat histamine untuk melawan penyakit Anda.  Jika stress berkelanjutan akan berpotensi munculnya alergi dan rasa gatal akan semakin parah. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah akibat stress, kulit akan mengalami iritasi dan mulai menampakkan gejala alergi akibat penggunaan benda-benda seperti sabun, lotion, detergen atau pengaruh cuaca panas atau dingin.  Sebaiknya jika Anda sedang dalam kondisi stress berat, tenangkan diri dengan bersantai seperti membaca buku, menonton film atau kegiatan yang menenangkan dan menghilangkan ketegangan.  

2. Berat Badan Tidak Stabil



Kondisi stress yang berat memicu pelepasan hormon kortisol yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses gula darah dan mengubah cara tubuh memetabolisme lemak, protein dan karbohidrat yang menyebabkan kenaikan berat badan.  Stress juga dapat membuat orang untuk berperilaku tidak sehat dalam pola makan seperti makan berlebihan atau tidak mau makan sama sekali .

BACA JUGA : 9 Masalah Penyebab Berat Badan Tidak Turun

3. Sakit Kepala


Jika Anda jarang sekali sakit kepala tetapi tiba-tiba mengalami sakit kepala yang terus menerus, Anda mungkin terlalu stress. Stress membuat tubuh melepaskan zat kimia yang dapat menyebabkan perubahan pada syaraf dan pembuluh darah di otak sehingga timbul rasa sakit kepala. Anda rentan terhadap migrain? Stress dapat memicu sakit migrain yang lebih parah pada penderita migraine. Untuk meredakannya cukup dengan minum obat sakit kepala yang tersedia di rumah Anda.   

4. Nyeri Pada Perut



Stress dapat menyebabkan gangguan pada fungsi saluran pencernaan Anda. Hal ini dapat meyebabkan meningkatnya produksi asam dan gas pada lambung sehingga menimbulkan rasa mual dan kembung bahkan dapat memaksa usus bekerja lebih keras yang mengarah pada kram dan diare. 

5. Sering Pilek atau Flu



Stress menyebabkan sistem kekebalan tubuh sulit untuk melawan virus atau bakteri yang masuk dan membuat Anda jadi lebih mudah jatuh sakit. Para peneliti Carnegie Mellon University di Pittsburgh membuktikan bahwa orang yang sedang stress dua kali lebih rentan untuk jatuh sakit. 


6. Muncul Jerawat




Anda mengira jerawat adalah mimpi buruk bagi para remaja saja tetapi tidak demikian adanya. Jika suatu saat diwajah Anda tiba-tiba timbul jerawat, maka itu artinya Anda sedang stress. Ketika Anda stress, tubuh memproduksi lebih banyak hormon seperti kortisol yang menyebabkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak. Kelebihan minyak inilah yang terperangkap dalam folikel rambut, bersama dengan debu/kotoran dan sel-sel kulit mati menjadi pemicu timbulnya jerawat. Lakukanlah perawatan muka lebih rutin untuk mencegah timbulnya jerawat. 

7. Cemas / Depresi



Selain berakibat buruk terhadap fisik, stress juga dapat mebuat mental menjadi “sakit”. Terlalu banyak hormon stress kortisol dapat membuat Anda sulit tuntuk berkonsentrasi atau fokus, timbul rasa cemas dan paling arah adalah depresi.

8. Rambut Rontok



Setiap hari, rontok beberapa helai rambut adalah normal . Dari waktu ke waktu folikel rambut lama akan diganti dengan yang baru tetapi stress dapat mengganggu siklus tersebut. Stress secara signifikan akan mendorong sejumlah besar folikel rambut menjadi apa yang disebut fase istirahat dan beberapa waktu kemudian rambut akan rontok.

BACA JUGA : Cara Mudah dan Efektif Untuk Menghilang Stress

Rilekskan pikiran Anda,  jangan biarkan stress berat membuat Anda sakit. Usir stress yang menyebabkan Anda sakit, cemas dan depresi dengan melakukan kegiatan atau hobby yang Anda senangi. (sumber : readerdigest) (Dee)